<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d29125597\x26blogName\x3dHolistic+view+to+Equilibrium+state\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://carokann.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://carokann.blogspot.com/\x26vt\x3d-2369228846023373281', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Mimpi aneh...(relasi realitas dan mimpi?)

Tiba-tiba saya berada di tengah-tengah pertemuan para petinggi parpol. Ramai sekali, tapi saya hanya ingat beberapa petinggi parpol-parpol besar, ada pak Gusdur, bu Megawati, dan pak Akbar tanjung. Tak tahu agenda apa yang mereka buat disitu akan tetapi suatu hal yang sangat terasa bahwa pada saat itu bu Megawati begitu disegani seoalah-olah seperti seorang Ratu. Semua orang menyalaminya (termasuk saya) dengan rasa hormat yang berlebihan. Lalu sosok Akbar Tanjung digambarkan sebagai sosok yang pendiam dan cenderung berada di belakang orang-orang, berusaha untuk tidak menarik perhatian. Gusdur sempat berbicara kepada saya tapi saya lupa apa yang dikatakannya (gambaran Gusdur pada saat itu adalah seorang yang masih muda, sekitar 35 tahun dengan keadaan fisik yang sangat baik)


Cerita diatas adalah mimpi saya kemaren pas ketiduran di siang bolong. Saya bingung bisa-bisanya saya mimpi seperti itu padahal beberapa hari ini saya tidak berpikir masalah yang seperti itu (kenapa tidak mimpinya hal-hal yang indah saja?). Kemudian saya berpikir sejenak dan tiba-tiba teringat dengan PILKADA jakarta yang salah satu calonnya didukung oleh koalisi 20 partai (harusnya masuk rekor MURI tuh, kata seseorang yang menulis di kolom sebuah surat kabar)

Tadi pagi baca surat kabar Fauzi Bowo menang dengan perolehan suara 58% (benarkan?) Saya bingung sendiri apakah mimpi kemarin itu memang sebuah pertanda akan perolehan suara PILKADA? atau juga pertanda "sesuatu" pasca PILKADA setelah terpilihnya Gubernur DKI yang baru? Soalnya beberapa minggu yang lalu saya juga pernah bermimpi tentang sesuatu yang menjadi kenyataan di masa depan (meskipun dalam ruang lingkup yang lebih kecil dan kenyataannya terbalik dengan mimpi saya)

Kemudian saya berpikir barangkali memang tidak seutuhnya pernyataan Freud yang intinya mengatakan bahwa mimpi adalah masa lalu itu benar. Bisa jadi mimpi bukan hanya sebuah imaginasi yang tak tersampaikan, atau hanya sekedar bunga-bunga tidur tetapi bisa juga sebuah pertanda di masa depan(?) Misalkan seperti kisah nabi Yusuf yang meramalkan bencana kekeringan dan kelaparan di negri nya.

Tapi setelah saya berpikir lagi saya berkata pada diri sendiri "wah itu kan nabi, saya bukan seorang nabi, dan itu juga dulu. Dulu para wali diberikan wangsit memang lewat mimpi tapi sekarang ...hmm..ya sudah mungkin itu benar hanya bunga-bunga mimpi saja atau setidaknya hanya sebuah faktor kebetulan " (abis itu cuci muka lalu berangkat ke kampus)


“ Mimpi aneh...(relasi realitas dan mimpi?) ”